Karantina Tahfidz Al Qur’an; 2 Hari Menghafal Satu Juz

By On Tuesday, June 16 th, 2015 · no Comments · In

Ya Hamilal Qur’an

“Wahai penghafal (pecinta Al-Qur’an), sesungguhnya Allah Ar-Rahman telah mengistimewakan engkau dengan karunia, mahkota, ruh, dan bunga nan sedap aromanya.

Wahai orang yang selalu membaca Al-Qur’an dengan tartil, kabar gembira untukmu di hari kiamat; engkau ‘kan beruntung dengan mendapat ampunan.

Wahai pembaca ayat-ayat Al-Qur’an, baik saat bersama banyak orang maupun dalam kesendirian, seluruh langit turut merekah menyertaimu dan jagad raya pun menghirup aroma sedapmu.”

 

Pada hari Sabtu-Minggu tanggal 16-17 Mei 2015 telah terselenggara acara ‘Karantina Tahfidz Al Qur’an; 2 Hari Menghafal Satu Juz’ di Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia, yang diikuti sebanyak 120 orang peserta dari seluruh Indonesia, dengan komposisi 60 peserta ikhwan dan 60 peserta akhwat. 120 peserta yang diikutkan adalah peserta yang lolos tahap seleksi baca dan tahsin AlQuran. Sejak pendaftaran dibuka pada tanggal 9 April, ada 296 peserta akhwat dan 111 peserta ikhwan yang mendaftarkan diri. Untuk mendapatkan 120 peserta terbaik, peserta yang sudah mendaftar telah dites terlebih dahulu bacaan AlQurannya pada tanggal 25 April atau 9 Mei (peserta dipersilakan memilih waktu untuk seleksi).

Peserta dibatasi dengan persyaratan minimal sedang menempuh pendidikan di bangku sekolah menengah atau setara umur 12 tahun. Kebanyakan peserta berasal dari Sumatera dan Jawa. Suksesnya penyelenggaraan karantina ini tidak lepas dari hasil kolaborasi luar biasa antara pengurus Masjid Ukhuwah Islamiyah (MUI) dengan panitia yang merupakan keluarga Ustadz Agus Sudjatmiko, yang turut terlibat di dalamnya Ustadzah Ika (Istri Ustadz Agus), dan 5 dari 7 orang anak beliau yang sudah hafal Al Qur’an.

Setelah acara dibuka pada hari Jumat bada isya tanggal 15 Mei dengan sesi motivasi Al Qur’an oleh Ustadz Agus dan keluarga, 120 peserta dibagi ke dalam 8 kelompok ikhwan-akhwat berdasarkan usia dan didampingi oleh satu orang muhafidz/ah yang stand by setiap waktu untuk mendengarkan dan memperbaiki bacaan Al Qur’an termasuk menerima setoran hafalan. Intensitas menghafal baru dimulai sejak pukul 03.00 WIB pada hari Sabtu dan berakhir sampai dengan kumandang Ashar pada hari Minggu. Proses menghafal sangat intensif dilakukan dalam lingkaran-lingkaran kelompok hafalan.

Alhamdulillah, sampai di penghujung waktu karantina, ada 9 orang yang berhasil menyelesaikan hafalan 1 juz; 6 dari kalangan orang tua (49-61 tahun) dan 3 remaja (15-19 tahun), ditambah 8 orang yang dikategorikan ‘nyaris’ hafal 1 juz karena hanya mampu menyetorkan hafalan lebih dari 15 halaman tapi belum memenuhi 20 halaman (Al Qur’an pojok biasanya 1 juz ada 20 halaman). Allahu Akbar…!. Acara karantina pun selesai tepat sesaat sebelum adzan maghrib. “Ustadz, kalau ada lagi acara seperti ini tolong kabari kami”, tutup salah seorang peserta karantina.

“Thaha… Maa anzalnaa ‘alaykal Quraana litasyqo…” (Thaha, Kami tidak menurunkan Al Qur’an ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah). Semoga kita senantiasa termasuk orang-orang yang menjadikan Al Qur’an teman di hati dan fikri nya.

karantina

About Masjid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

We usually reply with 24 hours except for weekends. All emails are kept confidential and we do not span in any ways.

Thank you for contacting us :)

Enter a Name

Enter a valid Email

Message cannot be empty

X