UI Bertauhid – Perbaiki Diri dan Lakukan yang Terbaik

By On Thursday, December 11 th, 2014 · no Comments · In ,

KH. Abdullah Gymnastiar
Rabu, 10 desember 2014
@Aula Utama Mesjid Ukhuwah Islamiyah, Kampus UI Depok

Dalam pandangan islam Khairunnas anfa’uhum Linnas
“Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaat bagi orang lain”.

Jadi kita tidak ada punya keinginan untuk dipuji, dihargai, dikagumi dan lain sebagainya dari makhluk. Hal itu boleh saja datang kepada kita, tetapi bukan merupakan tujuan kita.

Antara mengapa kita harus terus mencari ilmu sampai keliang lahat, agar sampai akhir hayatpun kita punya nilai manfaat yang banyak.

Kadang kita heran ada orang yang berilmu tinggi, tetapi tidak takut kepada Allah. Karena dalam pandangan islam orang yang berilmu tinggi itu adalah orang yang paling mengenal Allah, sehingga takut kepada Allah. Bedanya takut kepada Allah dengan takut kepada makhluk, kalau takut kepada makhluk kita menjauh, sedangkan takut kepada Allah kita mendekat.

Mungkin ilmunya memang sudah tinggi pada beberapa bidang, namun mungkin ilmu keimanannya yang kurang. Sehingga banyak orang yang berilmu tinggi tapi keimanannya kurang merasa aman saat berbuat maksiat. Tapi jika semua orang yakin jika Allah maha melihat, dimanapun dan kapanpun mereka akan takut untuk berbuat maksiat.

QS. Al-Hadid : 4 yang artinya ” Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”.

Sehingga tidak ada tempat maksiat yang aman, ini menunjukkan bahwa esensi dari ilmu adalah takut kepada Allah.
Kalau orang sudah takut kepada Allah, hasilnya adalah akhlaqul karimah. Kalau orang sudah tidak takut kepada Allah, dia tidak akan bisa berakhlak mulia. Akhlak yang mulia itu adalah baiknya sampai kehatinya.

Contoh: Seorang pedagang jika didatangi pembeli, kadang baiknya agar barang dagangannya dibeli oleh pembeli, giliran tidak dibeli malah ga jadi baik. Itu bedanya dengan orang yang takut pada Allah, baiknya sampai kehatinya. Beli ga beli ya ga masalah, karena rezeki kan dari Allah, si pembeli hanya salah satu jalan, masih banyak pembeli yang lain, nah kalau mau baik ya baik saja, kalau mau sopan ya sopan saja, kalau orang ga jadi beli kan ga rugi, masih ada pembeli yang lain, kalau mau jadi baik ya baik saja.

Begitu juga jika seorang istri, jika mau baik pada suami ya berbuat baik saja, kemulian istri tidak tergantung dengan perilaku suami, tapi tergantung diri sendiri. Misalnya siti maryam yang melahirkan anak tanpa suami, ia tetap mulia. Siti Asyiyah yang memiliki suami yang kafir (Fir’aun), namun tidak mengurangi kemuliannya disisi Allah. Siti Aisyah tidak mempunyai anak, tetap mulia. Karena kemuliaan seseorang tidak tergantung orang lain, kemulianmu tidak tergantung anakmu, kemuliaanmu tidak tergantung orangtuamu, kemuliaanmu tidak tergantung temanmu, kemuliaan tidak tergantung suami atau istrimu. Sama halnya dengan bahagia, bahagia itu tidak tergantung pada orang lain, tetapi bergantung pada bersihnya hati dari berharap kepada selain Allah.

Satu ilmu yang akan kita kaji kali ini adalah tentang Asy-Syakur “Allah SWT yang Maha Mensyukuri kebaikan hamba-Nya”

Allah SWT sangat mensyukuri sekecil apapun kebaikan hamba-Nya. (QS. Albaqarah: 158) “Dan barangsiapa mengerjakan satu kebajikan dengan kerelaan hati, maka Allah Maha mensyukuri, Maha mengetahui.

Contoh:
– Mengucapkan “Bismillaahirrahmaanirrahiim” (ada 19 huruf) sebelum berangkat ke mesjid ini, dalam pandangan Allah satu huruf dikali 10
– Langkah kaki kita datang kemesjid ini, tiap langkah kita dapat menggugurkan dosa
– Duduknya kita disini, akan dinaungi malaikat. Dan malaikat akan medo’akan orang yang datang ke majlis ilmu, diampuni dosa, dilipatgandakan pahala, dikabulkan do’a hanya dengan datang menuntut ilmu.
– Shalat berjamaah yang kita lakukan, mendapat pahala 27 kali lipat dibandingkan dengan shalat sendiri.

Contoh lainnya pernah kita ketahui Rasulullah pernah menceritakan kisah seorang wanita nakal yang suka berzina, lalu menolong anjing yang kehausan, tidak ada yang melihat, Allah maha melihat dan Allah Maha mensyukuri kebaikan hamba-Nya. Dan Allah pun mengampuni dosa wanita ini.

Jadi, sebenarnya hidup ini sederhana, lebih baik kita fokus saja pada hal yang baik.
Jangan sampai hidup ini diatur oleh keburukan orang lain, kita harus konsisten bahwa yang kita lakukan akan kembali kepada kita.
Tidak ada sesuatu yang luput dari pandangan Allah, tidak ada yang lepas dari perlindungan Allah,  berbuatlah yang terbaik, apapun, dimanapun dan kapanpun. Cukup Allah yang menilai.

Kata seorang dokter, “80% penyakit lahir itu disebabkan oleh penyakit hati”. Sehingga kita harus bertekad bahwa diri kita tidak mau diatur oleh keburukan orang lain.
orang melotot kita melotot, orang menghina kita menghina, orang membeberkan aib orang lain kita juga membeberkan aib orang lain.Untuk apa kita sekolah tinggi-tinggi tapi bisanya hanya meniru kejelakan orang lain.

“HIDUP SAYA TIDAK MAU DIATUR OLEH KEBURUKAN ORANG LAIN”.
Hidup saya hanya diatur oleh yang Allah sukai, karena Allah Maha mensyukuri.

Jadi kita harus PDLT “Perbaiki Diri, Lakukan yang Terbaik” Lillahi ta’ala

Dzikir saja memperbaiki diri, orang lain mau iri, hina, ngejek, silahkan, itu urusan mereka, urusan kita hanya memperbaiki diri. Karena tidak ada yang mengancam kita kecuali keburukan kita sendiri.

Rahasia kuat menghadapi hinaan orang lain:
Siapa yang menutup aib kita?
Siapa yang ngasih pahala?
Siapa yang mengangkat derajat?
Siapa yang ngasih husnul Khotimah?
Siapa yang punya surga?
Semua punya Allah

Ayo sederhanakan lagi hidup ini, jangan mudah marah, jengkel, Allah pasti lihat semuanya, ga ada yang ga dibalas , tiada balasan kebaikan selain kebaikan dan berlipat-lipat.

PDLT: Perbaiki Diri, Lakukan yang Terbaik. Lillahi ta’ala
Tidak harus langsung balasan sekarang, kebaikan sekarang mungkin balasan nanti.
Jangan heran jika kita berbuat baik, orang menghina, tidak berterimakasih dan lain-lain.

Jangan pusingkan orang lain tau atau tidak, berterimakasih atau tidak. Jika orang tidak berterimakasih, itu ujian keikhlasan, sama sepertinya dengan dakwah, kita menyampaikan kebaikan , orang lain mengejek, menghina. Karena Allah yang membolak-balik hati manusia, perbaiki diri, Allah melihat.

Yang jelas, Allah tau isi hati kita. Tidak ada yang meleset, tidak ada yang tertukar, apa yang akan Allah berikan pada kita pasti akan sampai pada kita, apa yang tidak Allah berikan pada kita tidak akan sampai pada kita.

QS. Al-Hadid: 11
“Barang siapa meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan mengembalikannya berlipat ganda untuknya, dan baginya pahala yang mulia”.

Stop berharap sesuatu pada makhluk.
Bukan berarti cuek, orang yang cuek adalah orang yang tidak peduli pada penilaian manusia, tetapi kita adalah orang yang fokus pada pandangan Allah, ia menggunakan standar terbaik, Allah gak Cuma lihat luarnya, Allah lihat sampai ke hati. Itulah yang disebut dengan akhaqul karimah. Ia berbuat baik fokus pada pandangan Allah, bukan hanya berbuat baik secara lahir, tapi tembus sampai ke lubuk hati.

Jadi jika seorang ibu ingin mencari menantu untuk anak perempuannya, syaratnya hanya satu. Orang yang takut kepada Allah, jika orang tersebut takut kepada Allah ia akan menjaga diri dimanapun dan kapanpun.
Jangan takut kepada siapapun. Takut 1 aja, takut kalau dibenci sama Allah.

#Tambahan perkara penting tentang bohong
Bohong itu mudah sekali kelihatan, karena bohong itu berlawanan dengan kinerja tubuh kita. Jadi tubuh ini didesain untuk jujur. Sehingga kalau kita bohong akan mengeluarkan beragam sinyal yang tidak karuan dan tidak diduga
Lebih baik dihina karena jujur dari pada dipuji karena dusta.

3 hal diperbolehkan bohong (Bohong putih)
– Mendamaikan yang bersengketa
– Suami istri bohong untuk saling menyenangkan hati
– Untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang terancam

About Masjid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

We usually reply with 24 hours except for weekends. All emails are kept confidential and we do not span in any ways.

Thank you for contacting us :)

Enter a Name

Enter a valid Email

Message cannot be empty

X