Ramadhan Motivasi Terbesar sebagai Sarana Tazkiyatun Nafs

By On Monday, May 25 th, 2015 · no Comments · In ,

Bersama : Ustadz Dedy Martoni
| Ahad, 24 Mei 2015 | 07.00-08.45 WIB | Aula Utama Masjid UI Depok |

[ Misi para Rasul ]
Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. Sesungguhnya dalam jasad manusia ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuhnya, dan jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya.

Orang yang mengingat Allah, tentu bisa mengendalikan hawa nafsunya. Kalau kita lupa, maka hati kita dikuasai oleh setan.

[ Q. S Al-Fajr : 27-30 ]

27 : Hai Jiwa yang Tenang
28 : Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas dan diridhainya
29 : Maka masuklah dalam golongan hamba-Ku
30 : Dan masuklah ke dalam surga-Ku

[ Sarana menyucikan Hati/Tazkiyatun Nafs ]

1. Shalat

Bagaimana jika disamping rumahmu ada sungai; lalu kamu mandi lima kali sehari ? Tentulah bersih. Begitu pulalah ketika kamu sholat lima kali sehari.

2. Zakat

Sungguh sholat dan zakat mampu menyucikan jiwa dan meredamkan segala penyakit.
Di Tahun 80-an, ustadz bertemu dengan seorang konglomerat di pesawat perjalanan dari Indonesia  ke Singapura. konglomerat tersebut harus bolak-balik Indonesia-Singapura utk mengobati penyakitnya. Sayangnya, penyakitnya banyak pantangan. Hanya boleh minum air, makan biskuit. Ia tidak bisa menikmati kekayaannya. Ketika ditanyakan, apakah ia sholat? Si konglomerat benar-benar bingung tentang sholat. Dia pun diajak untuk sholat, menikmatinya dan menjadikannya sarana penyucian jiwa. Si ustadz pun dibawa ke rumahnya, dan masya Allah rumahnya luar biasa mewah. Tapi sayang belum pernah disucikan dengan zakat. Konglomeratpun diajak untuk menyucikan jiwa dan hartanya dengan sholat dan zakat. 6 Bulan kemudian; Alhamdulillah Dokter takjub melihat penyakit beliau lambat laun membaik dan akhirnya sehat. Begitulah keutamaan Sholat dan Zakat.

3. Puasa

Menemukan Keberkahan Ramadhan

Rasulullah Saw bersabda : Wahai manusia telah membayangi kalian bulan agung, bulan diberkahi.

Keberkahan adalah kenikmatan tertinggi bagi seorang muslim. Bulan yang keberkahannya lebih besar dari 1000 bulan.
Jangan tidur, dijaga malamnya agar bertemu dengan malam Lailatul Qadr, Jangan TIDUR !!!

” Kok berat ya?
boleh gak sambil nonton,ustadz?”

“Ya gak-lah. Sayang. Diisi dengan zikir dan zikir. Kalau ngantuk, sambil berdiri zikirnya. Diniatkan.”

Rugi kalau tidur”.
Semalam tidak tidur utk mendapatkan nikmatnya beramal 1000 bulan. Allah jadikan puasa di siang harinya wajib dan sholat malamnya adalah sunnah. Sedangkan bulan ramadhan,kita Qiyamul Lail. Mendirikan malam setelah isya.

Allah ta’ala berfirman: kecuali puasa, sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang langsung membalasnya.

“Dan saat puasa, anak Adam meninggalkan syahwat, makan, minumnya karena Aku”

Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan KETIKA BERJUMPA DENGAN TUHANNYA.

Siapa yang ingin melihat Allah ? PUASA-lah!!!!

“Bulan Ramadhan dibuka pintu surga, ditutup pintu neraka, dibelenggu syeitan.”

[Bagi yang Sengaja Tidak Berpuasa tanpa Udzur Syar’i]

Barangsiapa tidak puasa  satu hari dari bulan Ramadhan tanpa ada rukhsah (keringan) yang diberikan Allah Swt, maka tidak akan diterima puasanya selama setahun penuh”.

Menyegerakan Ifhtar
Manusia yang berpuasa senantiasa dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka.

Sahabat Ustman bin Affan membaca Al Qur’an khatam dalam satu rakaat di satu malam. Ustman seorang konglomerat; dijamin masuk surga, tapi sholatnya gak tanggung-tanggung.

[Ia adalah Bulan Sabar dan Balasan Sabar adalah Surga]

Coba uji kesabaran kita. Misal, ibu-ibu sedang mempersiapkan Buka Puasa Bersama karena keluarga besar akan datang. Dari pagi sudah ke pasar, menyiapkan makanan sendiri seperti mau kondangan. Selesai masak dan menjelang berbuka, rupanya makanannya tumpah gara-gara anak-anak sedang main di sekitar makanan. Bagaimana ? ibu-ibu bisa sabar? Sedang puasa, sudah capek membuatnya, tamu mau datang, tetapi makanannya sudah tidak ada ?
Apakah ibu-ibu beristighfar sambil teriak-teriak memanggil anak-anaknya dan memarahinya ataukah beristighfar dan bersabar?

  • “Banyak yang berpuasa, tapi tidak mendapatkan apa-apa, selain rasa lapar” ;(
  • “Barang siapa tidak bisa meninggalkan perkataan dusta, maka Allah Swt tidak peduli dengan puasanya “
  • “Rasulullah paling banyak tadarusnya, banyak sedekahnya, memberi makanan berbuka puasa”
  • “Barang siapa yang meringankan budaknya pada bulan itu maka Allah Swt akan mengampuni dosanya dan membebaskannya dari neraka”

Saudara-saudara kita di Rohingya diusir dari negerinya. Apakah kita peduli dengan mereka? Mau membantu mereka atau mengabaikan dan tidak merasakan bahwa mereka adalah saudara kita sesama muslim?

[“Maka perbanyaklah 2 hal yang utk menggapai ridho-NYa (Syahadat dan Istighfar)  dan 2 hal yang kamu perlukan (meminta surga dan berlindung dari neraka)”]

Ahlan Wa Sahlan Ramadhan,,
Siapkan segalanya. Mulai dari hal yang paling sederhana. Penuansaan Ramadhan di keluarga sedari dini. Pasang spanduk dirumah dengan “Ahlan Wa Sahlan, Ya Ramadhan”.
Siapkan juga  keluarga kita menyambut Ramadhan dengan spirit dan bekal ilmu. Semoga Ramadhan kali ini kita bisa jadikan sarana menyucikan jiwa dan hati kita. aamiin ~

Wallahu A’lam Bish Shawab

Karna kami tidak sekedar memberi informasi tapi senantiasa untuk selalu menginspirasi.

About Masjid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

We usually reply with 24 hours except for weekends. All emails are kept confidential and we do not span in any ways.

Thank you for contacting us :)

Enter a Name

Enter a valid Email

Message cannot be empty

X