“Mukjizat Quran tentang Air Susu Ibu : Hikmah Mahram Saudara Sepersusuan”

By On Wednesday, August 19 th, 2015 · no Comments · In ,

Bersama : Ustadz Dr. Anom Bowolaksono, M.Sc

|Ahad, 16 Agustus 2015 | 07.00-09.00 WIB | Aula Utama Masjid UI Depok|

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Bulan syawal sudah berlalu, yang merupakan bulan peningkatan amal. Bulan dimana kita dapat meningkatkan keimanan kita. Rasulullah saw berpesan kepada kita untuk menjadi orang yang berilmu. Itulah pesan dari Nabi Muhammad saw. Namun Rasulullah saw tidak pernah memaksa umatnya, jika tidak mampu untuk menjadi orang yang berilmu, Rasulullah saw lalu memberikan pilihan lagi, jika tidak bisa menjadi orang yang berilmu, maka jadilah orang yg senantiasa menuntut ilmu. ‘Menuntut’ sebagai bentuk active learning. Jika hal ini tidak bisa, maka Rasulullah pun memberikan pilihan lagi, yaitu mencoba untuk senantiasa menjadi pendengar (mustami’an). Jika tidak mampu lagi, minimal menjadi yang berikutnya lagi yaitu muhibban, menjadi orang yang mencintai ilmu, mencintai majelis ilmu. Kalau tidak dirinya yang hadir, ya hartanya yang hadir. Mendukung dengan powerful terselenggaranya majelis ilmu ini. Mencintai orang-orang yang membuat program majelis ilmu. Lalu yang terakhir jika itu juga tidak mampu, Rasulullah mengatakan jangan menjadi yang kelima (yang Rasul pun juga tidak menyebutkan hal itu apa), itu artinya rasul melarang kita untuk menjadi yang kelima. Kita sendiri harus mengusahakan untuk menjadi salah satu yang empat itu. Dari situ, lama kelamaan akan mencapai pada level yang tertinggi, insya Allah, yaitu golongan yg ‘alim. Aamiin Allahumma aamiin.

Sebelumnya, pada tahun 70-an kampanye susu formula sangat massif, pemberian ASI tidak marak dilakukan. Namun sekarang pentingnya ASI kembali lagi dikampanyekan untuk pemberian ASI eksklusif. Kalau dahulu pada tahun 70-an adalah gengsi kalau tidak pakai susu formula. Sekarang kembali lagi tidak gaya kalau tidak bisa menyusui. Dahulu banyak orang yang bisa menyusui dan memiliki banyak waktu luang, namun sekarang ibu-ibu banyak memiliki kegiatan di luar, banyak juga yang sebagai wanita karir, inipun membuat para aktivis untuk membuat kampanye bahwa pentingnya dalam memberikan ASI eksklusif pada bayi. Kalau di tempat kerja dipersulit, maka aktivis akan mengkampanyekan.

Allah swt menciptakan kita tidak dengan keseragaman, namun dengan keberagaman. Ini yang harus dihadapi bersama. Bukan untuk membuat kita berkecil hati atas kelemahan, tapi membuat kita untuk berfikir, kemudian melakukan improvisasi, dan bersyukur karena selain diberi kelemahan juga diberi kelebihan.

Seorang anak yang baru lahir mempunyai hak ASI selama 2 tahun.

|Q. S. Al Baqarah : 233|

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدْتُمْ أَنْ تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُمْ مَا آتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjaka

Allah swt, 14 abad yang lalu memberikan 1 role model terbaik, karena sejatinya manusia itu perlu model. Role model terbaik yaitu Rasulullah saw. 14 abad tahun yang lalu, di tanah yang tandus, yang orang ragu apakah bisa jadi model orang tersebut. Yang mana tempat itu masih dalam masa jahiliah terhadap ketauhidan. Di tempat Rasulullah saw ada budaya, yaitu setiap bayi yang lahir, akan disusui oleh orang lain. Tidak ada alasan apapun selain karena budaya, saat itu suku arab sangat menjunjung tinggi budaya. Dengan disusui oleh ibu yang berasal dari pedalaman, beliau seorang wanita yang memiliki tutur kata yang halus, lembut, maka diharapkan si anak nanti juga akan menjadi anak yang memiliki tutur kata yang sama. Hal tersebut memberikan efek positif, apabila kita kaji. Selain itu juga memberikan efek penyelesaian, bahwa Allah swt menciptakan kita dalam keberagaman yang nantinya bisa membentuk generasi penerus yang lebih baik. Kalaupun ada kondisi seperti itu, maka kita harus memagari dari awal, kita harus hati-hati, karena jika aturan saudara sepersusuan itu dilanggar, maka akan memberikan efek secara genetik.

Di luar negeri sudah marak akan adanya bank susu. Kemampuan seseorang yang efeknya sebagai makhluk sosial telah diakomodir. Jika ingin memberi, silahkan. Namun harus ada yang ditekankan, yaitu aturan-aturan terkait saudara sepersusuan, semoga di kemudian hari tidak ada generasi yang kacau. Dari sisi bisnis ini peluang, namun dari sekarang perlu disosialisasikan terkait aturan-aturan untuk memagari agar nantinya tidak menghasilkan generasi yang kacau.

|Q. S. An-Nisa : 23|

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ وَعَمَّاتُكُمْ وَخَالَاتُكُمْ وَبَنَاتُ الْأَخِ وَبَنَاتُ الْأُخْتِ وَأُمَّهَاتُكُمُ اللَّاتِي أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ مِنَ الرَّضَاعَةِ وَأُمَّهَاتُ نِسَائِكُمْ وَرَبَائِبُكُمُ اللَّاتِي فِي حُجُورِكُمْ مِنْ نِسَائِكُمُ اللَّاتِي دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ وَحَلَائِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلَابِكُمْ وَأَنْ تَجْمَعُوا بَيْنَ الْأُخْتَيْنِ إِلَّا مَا قَدْ سَلَفَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا

Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

Dari ayat itu ada juga yang kreatif. Misalkan ada yang mengangkat anak laki-laki untuk dijadikan anaknya, maka bagaimana jika dia dewasa nanti? Sang ibu ini harus memakai jilbab karena bukan mahram, maka muncullah ide dengan menyusuinya maka akan menjadi mahramnya.

(Diriwayatkan dari Abdullah bin Mulaika r.a. ): Uqbah bin Harits r.a. berkata bahwa ia menikah dengan anak perempuan Abi Ihab bin Aziz. Tak lama kemudian seorang perempuan menemuinya dan berkata; “akulah yang menyusui Uqbah dan perempuan yang dinikahinya”, Uqbah berkata kepadanya, “aku tidak tahu, kamu telah menyusuiku dan kamu tidak mengatakannya kepadaku”, kemudian dia pergi menemui Rasulullah SAW di Madinah, dan bertanya kepada Rasulullah SAW tentang itu, Rasulullah SAW menjawab, “bagaimana dapat kamu (tetap memperistrinya), padahal telah dikatakan kepadamu (bahwa ia adalah saudara sesusuanmu)” kemudian Uqbah menceraikan istrinya, dan kemudian istrinya menikah dengan orang lain.

HR. Bukhari dan Muslim
”Hubungan kekerabatan yang disebabkan persususan haram (untuk dinikahi) seperti hubungan kekerabatan yang disebabkan karena nasab.”

Maka keharaman yang dinikahi menyebar sebagaimana nasab. Dengan demikian, anak yang disusukan haram menikahi :

1. Wanita yang menyusui
2. Ibu wanita yang menyusui
3. Ibu bagi suami wanita yang menyusui (karena neneknya juga)
4. Saudari ibu yang menyusuinya
5. Saudari suami wanita yang menyusui
6. Saudari sepersusuan
7. Putri anak laki-laki si wanita yang menyusuinya dan puteri dari puteri si wanita yang menyusuinya (keponakan)

Menilik ASI

Di dalam ASI ada :

1. Nutrisi : Mengandung protein, karbohidrat yang mudah dicerna. ASI menjadi yang paling top bagi bayi yang berumur 0-6 bulan, jangan diberi makanan apapun.
2. Bioactive factor
Faktor biologi yang bisa mengaktivasi sel-sel yang ada dalam perut bayi. Dalam ASI ada banyak protein-protein.
Permasalahan bayi adalah bagaimana bisa kontak, beradaptasi dengan lingkungan luar untuk pertama kali. Ketika pertama kali menghirup udara luar. Organ dalam tubuhnya (terutama paru-paru) baru pertama kali digunakan. Selama di kandungan, ada di dalam rahim sang ibu. Yang kedua, kulitnya baru pertama kontak dengan lingkungan luar.
Dan juga organ yang tidak kelihatan yang pertama kontak adalah usus. Kita tidak pernah bisa melihatnya. Pertama berfungsi adalah ketika minum ASI, maka protein-protein yang ada pada ASI akan mengaktivasi. Karena dari waktu kecil kita sudah dilatih dengan kontak pertama kali yaitu aktif saat kontak dengan air susu ibu kita. Tetesan ASI tadi membuat kita bisa bertahan, walaupun cuma beberapa tetes.

Sang ibu jika tidak bisa menyusui maka akan sedih. Selain itu juga akan terasa sakit, karena kantong-kantong yang ada dalam organ payudara itu sudah siap untuk dikeluarkan. Karena terhambat untuk keluar oleh beberapa faktor membuat ibu kesakitan. Seorang ibu sangat ikhlas dalam memberikan ASI kepada anaknya. Seorang ibu bukan hanya  memberikan rasa kenyang, namun juga reaksi-reaksi aktivasi tadi yang terjadi pada organ tubuh bayi. Selain mendapat nutrisi dari yang kita makan, ada juga mikroorganisme yang dikenalkan.

3. Materi Genetik

Dalam tubuh manusia ada RNA. Makhluk hidup mempunyai DNA dan RNA, ada satu makhluk yang aneh, yang hanya mempunyai salah satunya saja yaitu virus. DNA & RNA setiap manusia berbeda antara satu dengan yang lainnya. Nah dari sinilah kenapa saudara sepersusuan itu menjadi mahram kita.

Penurunan sifat materi genetik

DNA – RNA – Protein

Pisang itu selalu dari tunas, maka genetiknya akan selalu sama.
Pernahkah berfikir manusia itu dilengkapi dengan sistem reproduksi aseksual vegetatif?
Jika belum terfikir, bukan berarti tidak bisa, kloning merupakan aseksual, misalnya kloning domba dolly, yang di-copy dari ibunya, maka akan menghasilkan keturunan yang sama persis. Namun cuma awet selama 5 tahun. Sesuatu dari hasil copy-an itu tidak awet. Allah swt menugaskan kita sebagai khalifah, diberikan kemampuan dengan kondisi optimal. Mengenal seluruh bangsa-bangsa. Diciptakan bersuku-suku, untuk saling mengenal. Hikmah persilangan seksual, dimana gen-gen yang adaptif akan saling bergabung, sehingga generasi yang kita hasilkan akan menjadi generasi yang lebih baik.

Penurunan sifat imunitas keturunan

 Pernikahan Umum (hubungan saudara jauh) akan memiliki variasi genetik tinggi

Pernikahan saudara dekat atau Saudara sepersusuan akan memiliki keturunan rentan kelainan/penyakit. Karena variasi genetik rendah. Menyebabkan kesamaan referensi imun, referensi imun rendah. Akibatnya adanya keseragaman gen. Khawatir memiliki kesamaan, jika kesamaan itu baik tidak masalah. Namun jika kesamaan gen yang buruk maka akan membuat keturunan yang semakin buruk.

Nabi Muhammad saw, merupakan putra dari Abdullah. Konon katanya bahwa Abdullah itu pintar. Bibitnya rasul itu pintar, namun sistem imunitasnya rendah. Hikmah rasul dipersusukan dengan halimatus sa’diya, adalah beliau wanita yang kuat. Ujungnya reaksi antibodi dan antigennya berjalan. Pada saat menyusui itu ada proses pembangunan sistem imun. Sistem imun bekerja kalau ada reaksi. Kalau referensi gen sedikit maka antibodi yang terbentuk juga sedikit. Jika referensi banyak maka antibodi yang terbentuk juga banyak. Jika saudara sepersusuan referensi gennya sedikit. Maka generasi yang dihasilkan tidak sekuat yang pernikahan dengan yang hubungan saudaranya jauh.

Maka disini terjawab, mengapa dua orang yang memiliki hubungan saudara sepersusuan diharamkan untuk menikah.

Wallahu a’lam bishshawab.

About Masjid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

We usually reply with 24 hours except for weekends. All emails are kept confidential and we do not span in any ways.

Thank you for contacting us :)

Enter a Name

Enter a valid Email

Message cannot be empty

X