Menata Kembali Pilar-Pilar Kekuatan Ummat di Tengah Pusaran Arus Pemurtadan Global

By On Wednesday, April 01 st, 2015 · one Comment · In ,

Ustadz Dr. Eng. H. Yunus Daud, Dipl.Geotherm.Tech., M.Sc.

Ahad, 8 Februari 2015 07.00-08.45 WIB @Aula Utama Masjid UI Depok

 

Tilawah Surat Ali Imran ayat 100-110

“Menata Kembali Pilar-Pilar Kekuatan Ummat di Tengah Pusaran Arus Pemurtadan Global”

Menata kembali : berarti sebelumnya sudah tertata

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.” (QS. Ali Imran ayat : 100)

Mereka tidak akan rela sebelum Engkau (Muhammad) mengikuti mereka” (Q.S. Al baqarah ayat 120)

Ghozwul Fikri, mereka membuat perangkap-perangkap sehingga kaum muslimin akan terjebak, walaupun fisiknya kelihatan aman, tidak masalah dan tidak terjadi apa-apa. Kalau fisik tertembak, maka syahid, namun jika pikiran yang telah tertembak, maka ??? Mereka membuat serangan-serangan ini, kaum muslimin harus perhatian terhadap ini. Keracunan pemikiran akan bisa berefek pada MURTAD ;(

Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS: Ali Imran Ayat: 101)

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS: Ali Imran Ayat: 102)

Syarat kita memiliki keimanan yang bagus dalam ayat ini disebutkan ada 3 : IMAN – TAQWA – ISLAMIYYATUL HAYYAT, Islamisasi ilmu pengetahuan ^^

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”(QS: Ali Imran Ayat: 103)

Ayat 103 ini : Isyarat agar kita tidak berpecah belah. Jika ada kalangan-kalangan yang berusaha memecah belah kita, maka jangan kita terprovokasi, kita jaga dengan baik. Ini bukti kesatuan kita. Kita berusaha menciptakan kesatuan ummat.

Dan hendaklah kalian bersabar bersama orang yang berdzikir, bertasbih pagi dan petang“. Kita disuruh bersabar bersama golongan orang-orang ini, karena memang mereka memiliki kesukaan dan kebiasaan yang berbeda, maka belajarlah dari dan dengan mereka. Kita saja punya 4 anak, empat-empatnya punya selera makan yang beda, kesukaan yang beda, dan hal-hal lain yang beda, apalagi ummat yang sangat banyak, bisa dibayangkan berapa perbedaan-perbedaannya, dan kita harus terus belajar Allah menjauhkan kamu dari jurang neraka saat kamu berada di tepi jurang neraka.

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS: Ali Imran Ayat: 104)

Ayat 104 : Ada motor penggerak, ada 1 gerakan yang bergerak pada kebaikan, menyelamatkan ummat dari perang-perang pemikiran. Akan senantiasa ada orang-orang golongan ini, mudah-mudahan kajian ini menjadi salah satu motor penggerak itu yang senantiasa selalu menginspirasi ♡

Ayat ini : Isyarat adanya harakatul inqodz (gerakan penyelamatan), Ada ruh yang senantiasa baru, karna sekarang tidak ada lagi nabi. Pembaharu bukan berarti membawa nilai-nilai baru, tapi mengembalikan nilai-nilai yang telah dibawa oleh nabi. “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma´ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”(QS: Ali Imran Ayat: 110)

Review Ghazwul Fikri (Perang pemikiran)

Ghazwul : Perang

Fikri : pemikiran

Yaitu Upaya-upaya yang gencar dari pihak musuh-musuh Allah untuk meracuni pikiran umat Islam agar jauh dari Islamnya. Lalu akhirnya membenci Islam dan pada tingkat akhir Islam diharapkan habis sampai ke akar2nya. Mereka berusaha menghabisi Islam, tapi gak bisa habis-habis, denga izin Allah, in syaa allah (: Umat Islam tidak perlu emosi, kalau emosi maka mudah dijatuhkan, butuh kesabaran untuk mengalahkan lawan, cukup dihabisi mentalnya.

Perang pemikiran adalah cara lain dari Barat untuk menghadapi umat Islam khususnya dalam merusak sendi-sendi Islam bahkan keseluruhan. Perang pemikiran berbeda dengan perang militer atau fisik. Perang pemikiran lebih ‘mudah’, hemat waktu dan biaya bahkan lebih efektif dari perang fisik yang banyak menguras tenaga juga biaya yang tidak sedikit. Namun hasilnya sangat berdampak.

Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.”(QS: At-Taubah Ayat: 32)

Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya“.(QS: Ash-Shaff Ayat: 8)

Namun Allah berkehendak menyempurnakan agamaNya bersama kita. Emang Allah ga bisa melakukan sendiri? BISA, tapi Allah ingin menguji kita. Surat al muzzammil ayat 20 : “dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik” Allah ingin meminjam dari kita, Allah punya yang lebih banyak, nanti Allah ganti dengan yang lebih baik di akhirat 🙂

Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”(QS: Al-Baqarah Ayat: 217)

Gazwul Fikr sudah ada sejak nabi Adam, sejak nabi di surga sudah ada,

Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)“.(QS: Al-A’raf Ayat: 20)

Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua“,(QS: Al-A’raf Ayat: 21)

Urusan aurat merupakan urusan yang berharga, aurat adalah soal masuk surga dan dikeluarkan dari surga, urusan aurat bukan urusan yang main-main. Mari kita lihat kembali kisah nabi Adam as dan hawa. Adam dan hawa di surga, syetan membisikkan dengan kata-kata yang bagus, syetan memberikan 2 pilihan kepada adam dan hawa yaitu jika mendekati pohon, maka (1) adam dan hawa tidak menjadi malaikat atau (2) tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga). Tiupan-tiupan ini dibisikkan setiap pagi, sehinga lama-lama adam tergoda dan makan buah khuld, sehingga auratnya terbuka. Maka dari itu kita harus bisa berkaca kepada Adam dan Hawa.

Serangan-serangan Ghazwul Fikr :

  • Upaya perusakan akhlak
  • Upaya penghancuran pemikiran
  • Upaya pelarutan kepribadian
  • Upaya penumbangan akidah

Target akhir Ghazwul Fikri :

  • Kaum muslimin tunduk (bisa dikendalikan) dan loyal pada kaum kafirin
  • Murtad dari akidah islam

Semoga Allah senantiasa melindungi kaum Muslimin, aamiin….

Bagaimana Upaya Menghadapi Serbuan Ghazwul Fikri?

Perlu gerakan penyelamatan ummat

1. Pembinaan pribadi2 Islami Pribadi islami memiliki : >> Iman yang lurus >> Taqwa yang sebenar2nya >> Islamisasi kehidupan. Misal : membudayakan membaca Alquran saat di perjalanan di atas kereta, jika kebagian berdiri di atas kereta, bisa mengulang-ulang hapalan selama dinatas kereta, in syaa Allah nanti dikasi Allah hapalan, yang selama ini susah untuk menghapal Alquran, in syaa Allah nanti dikasi hapalan sama allah, karna ia telah menunjukkan ikhtiarnya, karna ini merupakan bentuk ikhtiarnya untuk menghapal Alquran. Contoh lain saat pemain bola internasional muslim meng-goal-kan tendangan dan memenangkan pertandingan di lapangan, mereka sujud syukur, gak peduli orang-orang di sekitar menilai bagaimana, gak peduli dibilang “mencium rumput” atau yang lain, mereka bersyukur dengan sujud sujud di tengah lapangan :). Membudayakan salam ” assalaamu’alaykum“. Bukan menggantinya dengan sapaan “selamat pagi, selamat sore, selamat agak malam dsb”.

2. Pembinaan Semangat (ruh) berjamaah (membangun kesatuan ummat) >> Berpegang Teguh pada tali Allah >> Menghindari perpecahan (bersatu padu) >> Kesatuan hati >> Ukhuwah Islamiyyah Perlu ada ruh baru yang mengalir di dalam tubuh ummat, yang kemudian dapat mempersatukan seluruh ummat

3. Pembentukan ummat terbaik (khairu ummat) >> Ummat yang menyeru kepada kebajikan >> Ummat yang melakukan amar ma’ruf >> Ummat yang melakukan nahi munkar Jadi kita ini berdakwah setiap hari, mengajak dan menyuruh kepada kebaikan.

 

Ikuti terus Kajian Ahad Pagi setiap pekannya di Masjid UI, Depok

“Karena kami tidak hanya memberi informasi tapi senantiasa berusaha untuk menginspirasi”

sumber gambar : http://www.pixoto.com/images-photography/buildings-and-architecture/other-interior/pillars-of-the-grand-mosque-94951549.jpg

About Masjid

One Comment on “Menata Kembali Pilar-Pilar Kekuatan Ummat di Tengah Pusaran Arus Pemurtadan Global

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

We usually reply with 24 hours except for weekends. All emails are kept confidential and we do not span in any ways.

Thank you for contacting us :)

Enter a Name

Enter a valid Email

Message cannot be empty

X