Pendidikan dan Pemberdayaan Akal dalam AlQuran

By On Friday, April 17 th, 2015 · no Comments · In , ,

KAP UI 8 Maret 2015 – Ust Fahmi AlaydrusBersama : Ustadz Dr. Fahmy Alaydroes, S.Psi., MM, MEd.

Ahad, 8 Maret 2015  pukul 07.00-08.45 WIB @Aula Utama Masjid UI Depok

 

Pendidikan dan Pemberdayaan Akal

Ulul Albab (Q.S Ali Imran ayat 190-191), berasal dari kata Lub, inti sari Ulul Albab, yaitu orang yang mampu menemukan pokok permasalahan dan menemukan pokok solusi. Hidup yang sukses itu mampu merumuskan masalah dan menemukan solusinya. Pendidikan kita diarahkan pada KEMAMPUAN BERFIKIR TINGKAT TINGGI. Kalau kita ringkas, Ini adalah kerja dzikir dan kerja fikir. Membina hubungan yang baik dengan Allah SWT ini sejalan dengan fungsi penciptaan manusia, yaitu QS. 51 : 5.6 Fungsi ‘abid menjadi hamba dihadapan Allah swt. Ini lah yang menjadi dasar.

= Dzikir =

Pendidikan harus diupayakan untuk menciptkaan generasi yang semakin lebih baik. Bagaimana pendidikan kita agar mengkondisikan dengan kondusif, agar suami kita, istri kita, anak, pemimpin-pemimpin kita memiliki hubungan yang baik dengan Allah.

= Berfikir =

Berpikir agar ia memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menjalakan risalatul insan, fungsi nya sebagai manusia dalam Q.S Albaqarah ayat 31yaitu sebagai Khalifah yang artinya menjalankan fungsi ari’ayah wal imarah. Fungsi Kepemimpin, Mengelola kehidupan, Memberi manfaat yang sebesar-besarnya untuk lingkungan sekitarnya. Bagaimana akan memberi manfaat yang sebesarnya jika ia tidak memiliki kemampuan mengelola alam semesta ini, Bagaimana mengolah air menjadi lebih bermanfaat Ialah konsep / kerangka berpikir kita dalam pendidikan sehingga dengan konsep yang jelas ini akan menciptakan Imam al muttaqien. Dalam Q.S. Al Araf ayat 179 dijelaskan perbedaan manusia dengan hewan : “Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi”.

Instrumen berpikir ada di otak. Fungsi berpikir ada di korte kali, celebri, bagian luar sistem limfik, memberi rangsangan emosi dan feeling. Beberapa penelitian menyatakan orang yang berpikir penuh adalah orang yang memadukan fungsi berpikir tingkat tinggi, sehingga menimbulkan keyakinan. Tentu yang diinginkan oleh Allah adalah keyakinan kita pada Allah yaitu TAUHID. Apabila kita punya keyakinan seperti ini kita akan merasakan “getaran qalbu”. Antara kepahaman dan getaran emosi itu menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan. Di bagian tengah corte kali, celebri, pusat pendengaran di bagian samping, pusat penglihatan bagian belakang. Proses melihat dan mendengar adalah proses yang berkaitan erat dengan berfikir. Orang yang melamun, ia melihat dan mendengar tapi ia berhayal. Ini proses yang tidak sempurna, tidak nyambung. Kemampuan berfikir tingkat tinggi, menimbulkan keyakinan, karena keyakinan adalah hal yang sangat fundamental. Ini menyangkut pendidikan kita nanti. Sedangkan Generasi yang lemah perlu dilihat lagi mengenai “keyakinan” nya.

Perintah berfikir banyak menjelaskan pada fenomena alam. Di dalam Al Quran, disebutkan kata Langit 304 kali, Bumi 427 kali, Manusia 402 kali, Gunung 57 kali, Laut 49 kali, Siang 53 kali, dan Malam 99 kali. Sedangkan mengenai ibadah : Shalat 92 kali, Puasa 13 kali, Zakat 35 kali, Haji 21 kali. Ini membuktikan pentingnya kita memikirkan mengelola alam semesta ini. Perhatikan alam semesta, didik anak agar memiliki keterampilan dalam mengelola bumi.

Ulama adalah kumpulan pakar-pakar  yang menguasai suatu ilmu dengan expert (ahli). Dalam Q.S. Al fathir ayat 28, Ulama adalah orang-orang yang memikirkan pengelolaan semesta.  Sedangkan pada ayat sebelumnya yaitu dalam Q.S. Al fathir ayat 27, siapakah ulama itu? Ulama konteksnya : Al Kaun ” ‘alim “. Jika ia berpikir dengan sistem limbik, dan menyadari bahwa Allah adalah yang haq, maka ia lah yang sebenarnya ulama.

Kekuatan ilmu membangun peradaban. Contoh berikut ini adalah masa-masa yang genting, maka datanglah seorang membangun peradaban dengan membawa ilmu, yaitu Nabi Adam as memulai peradaban dengan  ta’lim. Saat belum ada apapun, Allah mengajarkan pada adam yaitu Ilmu Allah mengajarkan kepada adam nama-nama benda, dst. Karena Nabi Adam diajarkan ilmu, peradaban manusia lebih tinggi dari pada malaikat sekalipun, karena malaikat tidak mampu mengalahkan ilmu dari nabi Adam (Q.S. Albaqarah : 30).

Kisah Zulkarnain vs Yajuj wa majuj: Orang-orang menderita karena kezaliman yajuj wa majuj, sudah lama sekali mereka dizalimi, sampai lah mereka meminta Zulkarnain menyelesaikan permasalahan mereka, lalu Zulkarnain turun tangan menyelesaikan masalah mereka dengan ilmu. Benar benar dengan ilmu, Zulkarnain membangun dinding besi dicampur tembaga (dinding metal), inilah yang sekarang kita kenal dengan ILMU METALURGI. Dinding ini tidak bisa ditembus.

Kisah nabi yusuf as : solusi manajeman ketahanan pangan. Solusi sebelum menghadapi perkiraan paceklik yang ditawarkan oleh nabi Yusuf. Nabi Yusuf as orang yang hafizh (menjaga) dan ‘alim (punya ilmu).

Deklarasi Islam Ketika jahiliyyah merajalela di Makkah, saat itu masyarakat amburadul, tipu menipu, perang, berbagai maksiat merajalela. Oleh karena itu deklarasi yang disampaikan Allah pertama kali adalah : IQRA. Yang dibaca adalah semua, tidak hanya membaca Alquran saja, tapi juga membaca ilmu-ilmu Sosiografi, demografi, dll sehingga paham dengan kondisi yang sedang dihadapi dan dapat menemukan solusi dari permasalahan yang terjadi.

Kisah Perang Ahzab : Solusi yang cukup efektif sehingga pasukan ahzab tidak bisa menyerang Penguasaan medan, tidak hanya dengan zikir dan doa saja. Akan tetapi juga dengan teknologi, strategi perang, membangun khandak, inovasi yang luar biasa, membangun parit. Thalut dan jalut dalam Q.S. Albaqarah ayat 247 Ketika bani israil diminta untuk mempimpin perang Yang Dipilih adalah seorang petani, bukan pemuka mereka. Kenapa? Karna Punya ilmu, tentu yang dimaksud disini bukan ilmu diin (agama) saja, tapi ilmu macam-macam yang dikuasai oleh si petani.

Kisah penaklukan konstantinopel : “Sungguh akan tertaklukkan Konstanstinopel…”. Konstanstinopel adalah Ibukota Romawi Timur. Rasul memberi kabar gembira bahwa konstantinopel akan ditaklukkan oleh sebaik-baik pemuda, maka selama 800 tahun sahabat, tabi’in, tabi’at berlomba-lomba untuk menjadi agen, sebaik-baik panglima adalah yang bisa menaklukkan konstantinopel. Barulah datang Muhammad Al fatih dengan ILMU, yaitu Ilmu Matematika, perang, hingga transportasi perang. Semua dikuasai dengan baik oleh Alfatih. Begitu pentingnya pengusaan teknologi.

Peradaban Emas Islam : Sangat banyak ilmuwan muslim yang mencerahkan peradaban manusia yang tercatat oleh sejarah.

Pada intinya, Ilmu Pengetahuan harus memberi manfaat, tidak memberi kerusakan. Selalu orientasi menjalankan misi kerisalahan (Q.s. 22 : 65, 16/14, 14/32-34). Jangan lah dengan adanya ilmu malah membuat kerusakan. Allah mendorong kita untuk menggunakan aqal / fikiran. Afala ta’qilun (‘aql) disebutkan sebanyak 49 kali di dalam Al Quran. Nazara : melihat, memandang, memikirkan : 129 kali. Alfikr : 18 kali, Ad dzikr 40 ayat, Tadabbara 44 ayat, Albab 16 kali.

Fakta kehebatan otak manusia adalah bahwa Instrumen berfikir ada di otak manusia, bukan di jantung, bukan di hati (liver). Sesungguhnya taqwa itu ada di hati (qolb). Sesungguhnya Allah yang menggetarkan qalbu karena proses berfikir yang sampai pada puncaknya.

Otak menjadi pusat

1. Otak memiliki sekitar 10 milyar neuron atau syaraf yang mampu bekerja melebihi super computer terhebat di dunia. Memori kapasitas otak manusia memiliki kapasitas 30-70 triliun giga (tidak terbatas) Tumpukan-tumpukan memori bisa melekat sehingga disebut long term memory.

2. Setiap neuron otak tunggal mempunyai antara 1.000 sampai 10.000 koneksi dengan neuron lain, hingga membuat koneksi 10 triliun neuron bisa dilakukan.  Bagaimana otak manusia yang kecil ini mampu menghidupkan dunia.

3. Otak manusia mempunyai pembuluh darah 640 km. Struktur otak bersifat dinamis yang akan membaik oleh penggunaan dan tantangan OTAK.  You use it or u lost it, Otak akan bertambah kemampuannya jika digunakan.

Pendidikan yang bagus adalah pendidikan yang menantang berfikir tinggi. Riset Okada : Adanya chaos (kekacauan) dalam otak manusia. Tingkat kekacauan ini sangat ditentukan oleh aktivitas berfikir. Ternyata semakin rileks (santai), otak semakin besar chaos (kekacauan) nya. Otak rileks = chaos (kacau). Otak berfikir = teratur. Semakin ia berfikir keras, otak manusia semakin teratur.

Otak yang mumet, otak yang kacau, barangkali karena ia jarang berfikir. Ini Sejalan dengan “afala ta’qilun” yang sangat sering diulang-ulang dalam Alquran. Thinking activities : tingkatan berfikir mulai dari higher sampai lower.

Tingkatan dari Higher order thingking skill ke Lower order thinking skill :

  • Creating
  • Evaluating
  • Analysing
  • Applying
  • Understanding
  • Remembering

Pemberdayaan akal pikiran.

Yang membedakan manusia dengan hewan adalah kemampuan “BERFIKIR”. Kemampuan membaca rata-rata anak Indonesia berada pada urutan ke 41 dari 45 Negara di dunia. Kemampuan membaca di sini bukan membaca “ini budi”, dst. tetapi kemampuan membaca dan mengerti maksud bacaan. Tingkat kemampuan matematika/sains anak indonesia 5,8 tahun. Human Development Index (HDI) Indonesia masih di bawah.

Rata-rata nasional kompetensi guru adalah  42,5 dari skala 1-100. Bagaimana dengan kemampuan muridnya? Yang paling rendah adalah kompetensi Guru SD, yaitu 36 dari skala 1-100. Padahal kita tahu bahwa masa-masa kritis adalah SD dan jumlah yang paling banyak adalah murid SD.  Ada 6 universitas Israel dari 500 universitas terbaik di dunia. Tidak ada 1 pun Universitas Islam dalam 500 itu. Dari tingkat pendidikan 100%, 15 persen kristen, tidak ada 100% muslim yang melek huruf Yahudi.

Albert Einstein, ilmuan paling berpengaruh sepanjang zaman, dan tokoh abad ini adalah seorang Yahudi. Pusat pengembangan prosesor, penemu reaktor nuklir, penemu serat optic, lampu lalu lintas, Facebook semuanya Yahudi .

Pada Q.s. Albaqarah ayat 120-121, membaca, memahami, meyakini, melaksanakan perintah Allah dalam Alquran. Cara mengatasi kebodohan adalah dengan dakwah berbasis pendidikan. Tanda Jahiliyyah : Kemiskinan, kesakitan,  Buih/ikut-ikutan, Kerawanan sosial (kriminal, narkoba), Perilaku politik ( pemimpin korup,dll).

Gerakan Dakwah Berbasis Pendidikan

Caranya adalah Follow dengan tindakan. Pikirkan : mendirikan TPA di lingkungan tempat tinggal, adakan aktifitas-aktifitas pendidikan untuk anak-anak, remaja, ibu-ibu.

Tindakan :

  1. Menggerakkan seluruh elemen dan komponen negara untuk meng aktifkan / mengefektifkan pendidikan yang benar dan bermutu.
  2. Mengembangkan lembaga pendidikan ummat : sekolah, madrasah, pesantren, perguruan tinggi, majlis ta’lim. Kenyataan sejarah berdirinya negara Indonesia berawal dari adanya Serikat islam, bukan Budi Utomo. Namun anak-anak SD lebih mengenal Budi Utomo yang bekerja sama dengan Belanda. Kemerdekaan Indonesia, adalah karena dukungan Negara-negara Islam. Negara-negara  Islam yang berdemo agar Indonesia segera merdeka. Namun sangat sedikit yang menyadari sejarah ini.
  3. Memobilisasi gerakan pendanaan pendidikan umat : alokasi ZISWAF.
  4. Meluaskan jaringan dan membangun kemitraan berbasis kemashlahatan dan kemajuan pendidikan : merajut kerjasama pendidikan keumatan (agenda bersama).
  5. Fokus kepada pendidikan karakter : Amamil muttaqien.

 

Semoga menginspirasi kita untuk menjadikan diri, keluarga, dan orang-orang sekitar menjadi semakin dan semakin baik.  Karena kami tidak hanya memberikan informasi namun berusaha untuk selalu menginspirasi.

Download file presentasi : Pendidikan dan Pemberdayaan Akal dalam AlQuran – Ust Fahmi Alaydrus

sumber gambar : http://www.coag.gov.au/sites/default/files/styles/large/public/Schools%20Education%20-%20apple.jpg

 

About Masjid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

We usually reply with 24 hours except for weekends. All emails are kept confidential and we do not span in any ways.

Thank you for contacting us :)

Enter a Name

Enter a valid Email

Message cannot be empty

X