Mukjizat Al Qur’an tentang Fakta Sejarah

By On Monday, June 29 th, 2015 · no Comments · In ,

Bersama : Ustadz Amang Syafruddin, Lc.

|Ahad, 21 Juni 2015|07.00-08.45 WIB|Aula Utama Masjid UI Depok|

Sifat karakteristik pertama orang bertaqwa ialah yakin yaitu beriman dengan sebenar-benar iman. Adakah yang bisa menganalisa proses yang dilakukan tubuh kita, berapa banyak hal ghaib yang terjadi dalam tubuh kita. Bisakah kita menghubung-hubungkan?
Al-Quran akan membantu kita berfikir, belajar dan menganalisis, Al-Quran menjadi dasar dari fenomena-fenomena yang terjadi dalam kehidupan kita.
Mereka yang punya potensi untuk menggali lebih dalam mengenai banyak sekali fenomena dalam kehidupan manusia adalah mereka yang beriman tadi, mereka yang memenuhi karakteristik.
Apakah kita termasuk golongan hamba-hamba Allah yang mampu untuk menafsirkan berbagai fenomena kehidupan yang kita lalui dan kita alami?

“Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan”,

Kepada siapa?
Kepada Yang menciptakan kalian…
Berdoalah agar kita termasuk ke dalam hamba-hamba-Nya yang mengerti dengan ayat-ayat-Nya

Petunjuk dan bukti-bukti petunjuk akan diperlihatkan kepada hamba-hamba Allah yang beriman.
“Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran-Ku pada alam semesta ini dan di jiwa-jiwa kalian”

Proses kejadian manusia adalah fakta.

Pada awalnya manusia tidak tahu bahwa ia diciptakan dari tulang belulang di dalam rahim ibunya, hal ini tidak diketahui sebelumnya, baru diketahui setelah ada sinar-X.
Penciptaan manusia yang berasal dari tulang belulang awalnya hanyalah hipotesis, lalu berdasarkan informasi-informasi dari Al-Quran yang terus digali, manusia mengetahui bagaimana sistematika proses penciptaan manusia. “Dari air mani, segumpal darah, segumpal daging, dst sampai membentuk embrio, dst….
Pakar embrio-embrio internasional seharusnya adalah orang-orang yang paling kuat keimanannya karena membuktikan sendiri kebenaran-kebenaran ayat-ayat Allah.

Hari demi hari semakin terbukti, ayat demi ayat terus terungkap, ini baru mengenai proses penciptaan manusia.
Belum soal kelautan, geografi, dll.
Silahkan dikaitkan dengan ilmu-ilmu.
Tujuan Al-Quran itu bukan ilmu tapi huda, petunjuk.
Melalui ayat-ayat-Nya Allah ingin memberikan petunjuk-petunjuknya bagi hamba-Nya.

Hendaklah kita fokus saat berinteraksi dengan Al-Quran bahwa Al-Quran adalah petunjuk, Huda.
Apa sih yang Allah ingin tunjukkan kepada kita dengan Huda itu?

Surat Al-Fatihah yang kita baca minimal 17 kali sehari semalam, coba pikirkan kenapa Allah memerintahkan kita untuk membacanya sebanyak itu?
Pada ayat kedua misalnya, kalimat “Alhamdulillah”,…
Apa yang ingin Allah tunjukkan pada kita dengan ‘alhamdulillah?”
Inilah yang disebut tadabbur
Renungkanlah ayat demi ayat, hubungkanlah kata dengan kata. Lalu pikirkan, coba analisis, seluruh kalimat ini pendekatannya kemana?

Alhamdu : segala puji
Kenapa puji sebagai konsep utama?
Emang dibalik puji apa sih?
Oh dibalik pujian banyak orang ternyata banyak yang terperangkap, banyak yang merasa sombong. Dengan pujian ternyata bisa membuat orang bermusuhan dan bisa juga membuat orang berdekatan. Seseorang bisa tersinggung kalau tidak dipuji, dst…
Dan pujian juga sebagai indikator bahwa pujian pada Allah menunjukkan penghambaan kepada Allah, hatinya menghamba pada Allah, ternyata ini menjadi karakter, petunjuk yg Allah berikan padanya sehingga ia tidak pernah sombong.

Fakta di dalam Al Quran didukung oleh sains

Type of miracle
language, baca!
Tapi tidak sekedar membaca, bacalah dengan nama Tuhanmu.
Secara bahasa artinya “nama”
Allah menjelaskan sesuatu dengan nama, Allah juga menjelaskan hal-hal yang ghaib dengan nama.
Makanya Nabiyullah Adam a.s. tidak diajarkan sains oleh Allah, cukup diajarkan nama. Karena nama mewakili konsep,nama mewakili teori, nama mewakili gambaran, nama mewakili persepsi. Nama merupakan referensi sederahana dari sebuah konsep. Cukup dengan satu nama, maka akan menimbulkan sebuah makna.

Bismillah, Iqra!!!
Baca dengan konsep Tuhanmu, baca dengan nama Tuhanmu.
Gunakan seluruh kata itu untuk membaca.
Baca sifat dan karakteristik seseorang dengan nama.

Allah sangat sabar menangani hamba-hamba-Nya yang bertobat, masa’ kita tidak sabar menghadapi sesama makhluk.

Unik itu adalah yang menarik, yang spesifik.
Di dalam surat Al-Baqarah terdapat kisah tentang berdagang, kafir, bani israil, dll.
Kenapa nama untuk surat ini adalah “sapi betina”?
Karena ada cerita di balik itu semua

Ada pula dalam 1 surat bicara tentang 1 kisah saja, yaitu kisah nabi Yusuf.

Sedangkan surat Al-kahfi berbicara tentang 4 hal :
1. Tentang pemuda kahfi
2. Tentang 2 orang, kaya dan miskin
3. Cerita nabi Musa dan Khaidir
4. Cerita tentang Zulkarnain.
Sedangkan Kisah nabi Musa juga diceritakan di beberapa tempat (surat).

Historical event
Kita diperintahkan untuk mengikuti sebab-sebab, sedangkan  akibatnya serahkan pada Allah. Sholat itu sebab mendapatkan ridho. Doa adalah sebab kita mendapat petunjuk.
Allah akan memenuhi kebutuhan kita dengan mengabulkan doa-doa kita. Allah memberikan kita pentunjuk untuk melakukan sesuatu, sesuatu yang kita lakukan itulah jawaban dari doa-doa kita, dimana sesuatu yang kita lakukan itu merupakan langkah-langkah agar kebutuhan kita terpenuhi. Allah mengabulkan doa-doa kita dengan cara memberi langkah-langkah sehingga kebutuhan kita terpenuhi. Makanya kalau jadi hamba Allah itu, ikuti saja apa kata Allah 🙂

2 hal yang harus kita ikuti :
1. Perintah Allah
2. Kata hati
Yang baik pasti datangnya dari Allah

Banyak sekali hal-hal yang harus kita hindari, sifat-sifat baik yang tidak seharusnya. Misalnya dalam film Yusuf, terdapat banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil. Kita harus menjaga diri dari sifat hasad. Bagaimana saudara Yusuf sangat membenci Yusuf, hasad terhadap Nabi yusuf.
Begitu rusaknya hasad adalah seperti api yg melalap kayu, semua kebaikan yang telah dilakukan akan terbakar.
(Q.S. Al Falaq 1-5). Coba Tadabburi ayat-ayat ini. Kita bisa dapatkan banyak sekali informasi dari tadabbur ayat-ayat Al Quran.

Lihat awal surah lalu lihat akhir, lalu hubungkan
Lihat lagi awal ayat, lalu lihat akhir ayat, hubungkan
Kata demi kata hubungkan, lalu artikan

Apakah hubungan iman, berkah, dan taqwa?
Doa kepada orang yang baru berkeluarga  adalah “Barakallahulakuma….”
Doanya fokus pada berkah Allah.
Minta berkah ada sebabnya dong?
Sebabnya adalah iman dan taqwa. Karena keberkahan hanya ada pada orang yang beriman dan bertaqwa.
Berkah terletak pada keimanan dan ketaqwaan suami dan istri, berkah individu akan mempengaruhi keberkahan keluarga, keberkahan keluarga akan mempengaruhi keberkahan masyarakat, keberkahan masyarakat akan mempengaruhi keberkahan suatu negara.
Bisa dikatakan berkahnya suatu negara bergantung dari kapasitas setiap suami dan istri.

Tingkatkan tingkatkan tingkatkan
Kapasitasnya ditingkatkan, sampai jadi sholeh

Kenapa?
Melihat segala ketimpangan dalam kehidupan saat ini mungkin itu karena kapasitas iman dan taqwa kita belum cukup untuk menerima amanah langit dan bumi 🙁

Apa yang kita alami saat ini, Dulu nabi juga mengalami hal yang sama. Isi Al-Quran komprehensif, mulai dari keluarga dengan berbagai kondisinya, bermacam kehidupan sosial, dan sampai negara dengan beragam masalah dan karakteristiknya.

Di dalam Al-Quran surat Al-Baqarah, Allah mengisahkan cerita bani israil pada ayat 40- 141. Untuk menjelaskan hukum dengan 1 ayat bisa selesai. Namun untuk membangun kesadaran orang butuh penjelasan dan langkah-langkah yang tidak singkat.

Kita juga bisa belajar dari Al-Quran, Bedanya nabi Adam dengan kita, tingginya sampai 60 hasta (kurang lebih 30 meter). Namun aturan-aturan dalam kehidupan sejak nabi adam sampai saat ini tetap sama. Bedanya hanya di ukuran tubuh. Namun nanti kita akan memiliki ukuran tubuh yang sama di surga.
Contoh lain adalah nikah. Zaman dahulu boleh menikahi banyak wanita, karena memang kebutuhan akan manusia sangat tinggi, sekarang juga boleh banyak, namun maksimal 4. Beda di jumlah nya saja. Pasti ada hikmah dibalik ini.

Prediction (jika, maka)
(Jika, maka) merupakan sebuah teori

Misalnya : “Jika kamu menolong agama Allah, maka Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” : Mengembalikan petunjuk pada Allah

Al-Quran merupakan petunjuk, ia didukung dengan sains dan fakta sejarah. Pendekatan yang digunakan untuk melihat fenomena yang terjadi. Hikmah-hikmah mengenai keluarga dan masyarakat dengan berbagai kasus. Mulai dari hikmah cerita paceklik nabi Yusuf, homoseksual nabi Luth, semuanya menjadi pelajaran untuk umat nabi Muhammad SAW.

Ketika kita sudah melakukan sebab-sebab, maka akibatnya serahkan pada Allah, akibatnya adalah hak Allah.

1. Q : Beda Al bayyinah, Al Furqon, huudan?

Fungsi / deskripsi huudan adalah huudan : jawaban yang diminta oleh kita. Permintaan dari doa-doa hamba akan dijawab dengan Huudan (petunjuk).

Manusia menyatakan kami ingin ini dan itu.

Tapi apakah manusia akan bahagia dengan semua itu?
Bahagia itu adalah tentramnya hati.
Bahagia itu tentram, dengan ketentraman tersebut kita bisa berpikir dengan sistematis, jika pikiran sudah tentram maka kita akan mudah berfikir untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup.

Muttaqin adalah yakin dengan keghaiban
Sholat, zakat, infak, dll.
Apa yg kamu cari dengan infak itu?

Petunjuk itu dijabarkan dengan beberapa, salah satunya dengan furqon. Semakin bertaqwa maka semakin bisa membedakan .

Cerdas : Able
Ability

Kemampuan yang harus ada : kemampuan untuk membedakan, bisa membedakan mana yang haqiqi dan mana yang fana. Bisa membedakan yang maya dan yang nyata. KEMAMPUAN MEMBEDAKAN adalah yang penting

2. Q : Bagaimana jika kita membaca Al-Quran tapi belum paham artinya?

1. Belajar bahasa arab,
2. Baca tafsir yg ringan : Ibnu katsir, Fii zhilalil Quran.

Apakah korelasi iman, taqwa, berkah?
saat kita membaca Al Quran, cari korelasinya antara 1 kata dengan kata yang lain.

Berkah itu : seluruhnya menjadi baik

Kita tidak seberapa bagi Allah, tapi Allah kasih yang luar biasa untuk kita

Allah kasih puasa, kalian yg akan nikmati puasa kalian

Korelasikan ayat demi ayat, konsep demi konsep, surat dengan surat : tadabbur
Korelasi dengan kehidupan  : tadabbur

Kenapa engkau beli dosa dengan pahala?
Kenapa engkau beli dunia dengan akhirat?

Selama Bulan ramadhan :

“OPTIMALKAN TILAWAH QURANNYA”
Jangan sekedar membaca, 1 juz tilawah lalu baca artinya minimal 1 ayat, simpulkan, terjemahkan, tafsir
Saat tilawah jangan pernah hati melenceng dari Allah.
Minta pada Allah agar kita paham 🙂

Hidup dan matiku hanya untuk Allah

Wallahu a’alam bish shawab

About Masjid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

We usually reply with 24 hours except for weekends. All emails are kept confidential and we do not span in any ways.

Thank you for contacting us :)

Enter a Name

Enter a valid Email

Message cannot be empty

X