Bagaimana Membangun Kontruksi Keluarga yang Kokoh Menurut Al Quran Ep. 2

By On Tuesday, March 31 st, 2015 · no Comments · In ,

Ust.Drs.M.Syamsu Rosid,MT

Ahad,25 Januari 2015 @Masjid UI,Depok

Ar-Rum Ayat 21 :

َﻣِﻦْﺁﻳَﺎﺗِﻪِﺃَﻥْﺧَﻠَﻖَﻟَﻜُﻢْﻣِﻦْﺃَﻧْﻔُﺴِﻜُﻢْﺃَﺯْﻭَﺍﺟًﺎﻟِﺘَﺴْﻜُﻨُﻮﺍﺇِﻟَﻴْﻬَﺎﻭَﺟَﻌَﻞَﺑَﻴْﻨَﻜُﻢْﻣَﻮَﺩَّﺓًﻭَﺭَﺣْﻤَﺔًﺇِﻥَّ

ﻓِﻲﺫَﻟِﻚَﻵﻳَﺎﺕٍﻟِﻘَﻮْﻡٍﻳَﺘَﻔَﻜَّﺮُﻭﻥَ

Artinya : “Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda- tanda bagi kaum yang berpikir” [Ar-Rum 21].

Pertama, membangun paradigma sebelum membangun keluarga. Karena berangkat dari paradigma yang keliru,maka langkah2nya pun bakal bsa keliru Keinginan bukanlah sekadar keinginan. Tapi kita harus menyiapkan agar dianggap layak.

Berangkat dari Misi manusia sebagai khalifah (QS2:30) maka segala yang kita lakukan adalah dalam konteks ibadah termsuk berkeluarga. Jika niatnya ibadah,maka insyaAllah langkahnya akan jadi ringan. Jika telah ibadah niatnya, maka langkah-langkahnya akan selalu dalam kebaikan dan tidak mengikuti langkah setan. Ini pun mrupakan bagian dari dakwah, karena dakwah adalah menyuruh pada yang ma’ruf dan mencegah pada yang mungkar. Bukan haya sekdar melepas status gadis, perjaka, atau ingin dipanggil abi atau ummi. Tapi karena kita ingin membangun peradaban islam dalam keluarga. Jangan pernah anggap sepele pekerjaan ibu rumah tngga karena jika paradigmanya sudah benar (membangun peradaban islam) maka ia tau bahwa ia sedang memiliki peran yang luar biasa.

Persiapan sebagai suami

1. Pilihlah muslimah yang bertakwa

AnNur 3: Orang laki-laki pezina, yang dinikahinya ialah perempuan pezina pula atau perempuan musyrik. Perempuan pezina jodohnya ialah laki-laki pezina pula atau laki-laki musyrik , dan diharamkan yang demikian itu atas orang yang beriman. Makanya biasanya mereka yang pacaran ketemunya yang suka pacaran. Mereka yang tidak mau pacaran ketemunya juga yang tidak mau pacaran. Mereka yang mau coba coba dpertemukan dengan mereka yang juga mau coba-coba. Tidak ada wanita baik-baik yang ketemu laki-laki yang keji. Makanya saat kita ingin membangun batu peradaban islam,dimulailah dari diri sendiri. Lalu bagaimana klau kita sdh terlanjur terikat dengan seseorang? jauhilah!!!karena ingat ini dilarang oleh Allah.. Zina itu konteksnya termasuk zina mata,zina pendengran. Zina melaui telpon,sms pun bisa. Kalau memang konteksnya sudah suka sama suka,yaudah langsung saja gentle ke pelaminan

2. Persiapkan mahar untuk istri

Annisa 4 : Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) dengan penuh kelahapan lagi baik akibatnya. Mudahkanlah maharnya.krena yang paling baik adalah mahar yang sedikit tidak mberatkan. Ini konteksnya agr permudahlah nikah dan persulitlah zina.

3.Persiapkan diri sebagai pemimpin

Annisa 34

ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝُﻗَﻮَّﺍﻣُﻮﻥَﻋَﻠَﻰﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِﺑِﻤَﺎﻓَﻀَّﻞَﺍﻟﻠَّﻪُﺑَﻌْﻀَﻬُﻢْﻋَﻠَﻰﺑَﻌْﺾٍﻭَﺑِﻤَﺎﺃَﻧْﻔَﻘُﻮﺍﻣِﻦْﺃَﻣْﻮَﺍﻟِﻬِﻢْﻓَﺎﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕُﻗَﺎﻧِﺘَﺎﺕٌﺣَﺎﻓِﻈَﺎﺕٌﻟِﻠْﻐَﻴْﺐِﺑِﻤَﺎﺣَﻔِﻆَﺍﻟﻠَّﻪُﻭَﺍﻟﻠَّﺎﺗِﻲﺗَﺨَﺎﻓُﻮﻥَﻧُﺸُﻮﺯَﻫُﻦَّﻓَﻌِﻈُﻮﻫُﻦَّﻭَﺍﻫْﺠُﺮُﻭﻫُﻦَّﻓِﻲﺍﻟْﻤَﻀَﺎﺟِﻊِﻭَﺍﺿْﺮِﺑُﻮﻫُﻦَّﻓَﺈِﻥْﺃَﻃَﻌْﻨَﻜُﻢْﻓَﻠَﺎﺗَﺒْﻐُﻮﺍﻋَﻠَﻴْﻬِﻦَّﺳَﺒِﻴﻠًﺎﺇِﻥَّﺍﻟﻠَّﻪَﻛَﺎﻥَﻋَﻠِﻴًّﺎﻛَﺒِﻴﺮً‏

“Laki-laki itu adalah pemimpin atas perempuan dengan sebab apa ayng telah Allah lebihkan sebagian kalian atas sebagian yang lain dan denag sebab apa-apa yang mereka infaqkan dari harta-harta mereka. Maka wanita-wanita yang shalihah adalah yang qanitah (ahli ibadah), yang menjaga (kehormatannya) taatkala suami tidka ada dengan sebab Alalh telah menjaganya. Adapun wanita-wanita yang kalian kawatirkan akan ketidaktaatannya maka nasihatilah mereka, dan tinggalkanlah di tempat-tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Akan tetapi jika mereka sudah mentaati kalian maka janganlah kalian mencari-cari jalan (untuk menyakiti) mereka, sesungguhnya Allah itu Mahatinggi Mahabesar.”

Sesungguhnya pemimpin di RT (Rumah Tangga) adalah suami. Tapi ingat setiap pribadi pada dasarnya adalah pemimpin. Suami memiliki tanggungjawab untuk seluruh anggota keluarga,termasuk pembNtu RT. Istri juga pemimpin untuk tanggungjawabnya sbgai istri.dan anak2 pun pemimpin untuk yang mjadi tanggung jawab. Pemimpin yang baik buka berarti mengerjaka semuanya sendiri, tapi dia bisa mendelegasikannya.. Seperti pendelegasian kepada anak untuk membersihkan kamarnya. Pendelegasiaan ini untuk mendidik anak. Dan mdelegasikan tanggungjawab juga bukan berarti berlepas kontrol. Tetap dicek, apakah tugas yang didelegsikan dapat dilakukan dengan baik/belum

4.Nafkah untuk istri

Istri-istri memiliki hak atas kalian, yaitu biaya hidup dan pakaian yang ma’ruf” ( HR Muslim)

Persiapan untuk Istri

1. Taat kepada Allah (QS 4:34)

Pakailah paradigma Allah, jangan pakai paradigma manusia. Yang mengtakan kalau gak pacaran,gak bakal dapt jodoh! Itu paradigma manusia, melenceng dari paradigma Allah. Cara berpikir rasionalis dan materialis yang sering kita bangun itu berbeda dengan cara Allah.

2. Menjaga diri dan hartanya (QS 4:34)

Wanita yang sholihah tidak akan menerima laki-laki lain, jika tidak ada suaminya. Seperti cerita Rumana dalam Tukang Bubur Naik Haji yang mceritakan teman prianya datang tapi ia tidak mengiznkan bertamu karena suaminya tidak di rumah. Ini lah cara islam, dan seperti inilah wanita sholihah. Terutama dengan teman-teman yang pernah menjadi ‘bekas’ CLBK itu sangat rentan,dan lebih baik dijaga dan tutup jalan-jalan menuju pintu yang dapat memancing kesana. Sebaik-baik wanita adalah saat kau melihatnya menyenangkan, bila engkau perintah ia ‘taat’ dan bila meninggalkannya ia “menjaga diri dan hartanya” (HR Nasai ). Para istri harus membekali suaminya tiap hari, agar pulang dengan membawa harta halal..itu lbh pnting dari bekal makanan.

Peran Suami

1.Memberi nafkah kpada keluarga

2.Membina keislaman istri,anak, dan pembantu

– Termasuk mengajarkan adab-adab islami ( ditempat makan,jam makan,tidur,bercanda,menyayangi yang muda,cara berlaku lemah lembut terhadap hewan). Untuk masalah hewan ini kita kalah jauh dengan beberapa orang barat non muslim dengan orang muslim Indonesia. Ada seorang wanita yang dia cerita tentang ketakutannya pada kecoa dan akhirnya memukul kecoa itu. Lalu seorang wanita bule Australia terkejut dan mpertanyakan apakah setega itu wanita itu membunuh kecoa hanya karena ketakutannya.. Sebegitu santunnya bule ini hanya pada sebuah kecoa.

– Membangun kecintaan kepada Allah dan Rasul. Ajarkan pada anak, kalau Allah gak suka kalau kakak gak sayang adek.

– Terus dibiasakan atmosfer kebaikan dirumah.

– Menumbuhkan kecintaan dan pembelaan terhadap islam. Tumbuhka ruh keberanian itu, misal dengan melihat berita di tv,ajak diskusi. Berikan komentar agar spirit itu menular ke anak.

3.Melindungi keluarga dari unsur-unsur perusak baik dari dalam atau luar.

Dunia sudah ada digenggaman kita. Bukan kasih sayang mberi anak kita handphone atau motor blm pada waktunya. Kasih sayang itu harus proporsional. Ini bukn masalh pelit/tdk,mampu/tidak. Tapi apakah mereka bisa bertanggungjawab dengan itu atau belum. Secara fisiologis mungkin mereka sudah baliqh, tapi secara psikologis blum tentu mampu.. Perlu dibiasakan kondisi dialogis dirumah termasuk dengann anak-anak. Termasuk menyadarkan mereka scara bertahap bahwa handphone tsb belum saatnya buat mereka, belum ada manfaatnya. Bukan dilaraang ‘gak boleh ini atau itu’, tapi dipahamkan

Peran Istri:

1.Sebagai istri dari suaminya

2.Sebagai ibu bagi anak-anaknya

3.Sebgai da’i di masyarakat

4.Sebagai wanita karir. Nah,yang keempat ini adalah pilihan.. Tapi apapun pilihannya,tetap ingat bahwa peran 1, 2, dan 3 adalah yang utama dan wajib. Kunci dari semuanya adalah MANAJEMEN. Sebelum ngantor memastikan semua kebutuhan suami dan anka dipersiapkan. Bisa jadi badannya di kantor tapi ibu selalu memantau dari A sampai Z kebutuhan anak dan suami. Apa anaknya sudah makan, makan dengan apa, apa audah dijemput, pulang jam berapa, apa aktivitasnya. Semua harus terpantau detail dan penuh kasih sayang.

Annisa 19 : “Dan pergaulilah mereka dengan cara yang baik. Jika kalian tidak menyukai mereka maka bisa jadi kalian membenci sesuatu padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.”

Lihat ujung ayat tersebut. Bisa jadi ada hal yang tidak kita sukai dari suami kita, tapi ingat Allah bilang “mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikannya padanya kebaikan yang banyak” Ini merupakan kisah tabi’iin. Saat malam pertama, si suami terkesiap air mukanya karena melihat kekurangan sang istri yang tidak ia ketahui sebelumnya. Kemdian si istri mebacakan ayat Annisa 19 ini, maka malulah si suami dan akhirnya malam pertamanya berjalan lancar. Esok harinya,si suami mendapat amanah dakwah untuk ekspansi wilayah dakwah, dan baru pulang 10 tahun kemudian. Setelah kembali ke Madinah, ia bertemu seorang dai yang umurnya 10 tahun yang sedang memberikan pengajian di masjid. Dai yang luar biasa. Dan ia tercengang ketika tahu bahwa dai itu adalah anaknya. Istrinya pun kembali membacakan Nur ayat 19 ini. Istrinya bisa jadi punya kekurangan secara fisik,tapi ia ibu yang luar biasa, yang bisa mendidik anak sendiri dan menjadi ulama besar sejak kecilnya. Ia adalah Imam Malik. MasyaAllah….

Persiapan Team Work

1. Berbagi peran

2. Saling Menghargai ( QS 4:19)

3. Sholat berjama’ah

4.Makan bersama. Pendidikan di meja makan sangat banyak yang bisa dilakukan. Kita bisa memanta bagaimana cara anak2 makan, sopan santunnya, apakah dia bisa mendahulukan saudaranya. Pastikan tivi mati, supaya ada dialog dengan orangtua di meja makan, tidak ada aktivitas lain. Bahkan pendidikan meja makan ini,dimulai dari persiapan makanannya. Maka ajak semua anggota keluarga bersama-sama mempersiapkannya. Di sinilah manejemen pmbagian tugas seorang ibu diperlukan, dan disini juga banyak hal yang bisa dididik kpada anak-anak kita

5. Menjadi Teladan Anak-anak. Misal kita senang nonton film, tapi kita harus melawan syahwat nonton itu di depan anak-anak, agar saat kita membatasi anak-anak, mereka punya teladan.

 

Keluarga Sakinah Mawadah Wa rahmah

Ar-Rum Ayat 21

ﻭَﻣِﻦْﺁﻳَﺎﺗِﻪِﺃَﻥْﺧَﻠَﻖَﻟَﻜُﻢْﻣِﻦْﺃَﻧْﻔُﺴِﻜُﻢْﺃَﺯْﻭَﺍﺟًﺎﻟِﺘَﺴْﻜُﻨُﻮﺍﺇِﻟَﻴْﻬَﺎﻭَﺟَﻌَﻞَﺑَﻴْﻨَﻜُﻢْﻣَﻮَﺩَّﺓًﻭَﺭَﺣْﻤَﺔًﺇِﻥَّﻓِﻲﺫَﻟِﻚَﻵﻳَﺎﺕٍﻟِﻘَﻮْﻡٍﻳَﺘَﻔَﻜَّﺮُﻭﻥَ

Artinya : “Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda- tanda bagi kaum yang berpikir” [Ar-Rum 21].

 

Nasihat Ulama untuk Kita Semua

  • Jangan terlalu fokus pada sebab-sebab materi untuk mencapai sesuatu kemenangan,tapi kurang fokus pada Robbul Asbab (Allahlah pemilik Sebab).
  • Jangan terlalu fokus pada manajemen dan prencanaan tapi kurang fokus dengan hak-hak Allah. Manajemen yang efektif kalau dilakukan oleh tangan yang berwudhu, kening yang banyak sujud, jiwa yang khusyuk, hati yang tenang dan tunduk pada Allah.
  • Senjata kita hanya dua: 1) Hubungan baik dengan Allah, 2) Akhlak terhadap manusia.

sumber gambar : http://beautifulpicture.us/wp-content/uploads/2013/03/Happy-muslim-cartoon.jpg

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Ikuti Kajian Ahad Pagi Selanjutnya…

Karena kami tidak hanya memberi informasi tapi senantiasa berusaha untuk menginspirasi

 

About Masjid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

We usually reply with 24 hours except for weekends. All emails are kept confidential and we do not span in any ways.

Thank you for contacting us :)

Enter a Name

Enter a valid Email

Message cannot be empty

X